Selasa, 20 November 2012

Masjid Agung Xi'an,Jejak Islam di China



 Islam tersebar hampir ke seluruh dunia. Termasuk ke negeri China. Bahkan, Islam sudah berkembang di China sejak masa awal berkembangnya Islam.
Salah satu buktinya adalah masjid Agung Xi’an yang didirikan pada tahun 742, atau pada masa yang sama dengan kekhalifahan Dinasti Umayyah.
Masjid Xi’an dibangun tahun 742, pada masa Kaisar Tian Bo dari Dinasti Tang. Waktu itu, Xi’an menjadi pusat pemerintah China. Banyak pedagang muslim dari Arab dan Persia yang datang ke Xi’an. Selain berdagang, mereka juga berdakwah. Ajaran Islam diterima oleh sebagian masyarakat Xi’an. Hingga kini, komunitas muslim menempati wilayah khusus di Xi’an.
Masjid Agung Xi’an adalah masjid yang sangat unik, terbesar, dan tertua yang terletak di kota Chang’an, kota yang kini lebih dikenal dengan nama kota Xi’an. Bangunannya lebih mirip kuil daripada bangunan masjid seperti di Indonesia.
Masjid Agung Xi’an berdiri di area seluas 12.000 – 13.000 m2. Bangunan masjidnya mempunyai luas lebih dari 6.000 m2. Di bagian depan, terdapat gerbang kayu setinggi 9 meter yang dibuat pada abad ke-17. Di tengah-tengah halaman, terdapat menara yang menyerupai pagoda dengan tiga susun atap berwarna biru. Ruang shalatnya dapat menampung lebih dari 1.000 orang.
Kota Xi’an
Xi’an adalah ibukota dari Provinsi Shaanxi di Republik Rakyat Cina. Dulu, kota ini bernama Cháng’an. Xi’an merupakan salah satu dari Empat Ibukota Kuno Tiongkok, karena kota ini telah menjadi pusat pemerintahan banyak dinasti-dinasti Tiongkok, seperti Zhou, Qin, Han, Sui, dan Tang.
Di Xi’an, terdapat populasi Muslim China yang disebut sebagai suku Hui. Jumlanya mencapai 60 ribu orang. Mereka wilayah tersendiri di bagian kota Xi’an yang ditandai dengan pemakaian huruf-huruf Arab, selain huruf China.


Tidak ada komentar: